Selasa, 18 Mei 2010

Linux OS

Tentang Sistem Operasi Linux, sampai saat ini, masih banyak orang "belum pernah mencobanya". Padahal, sistem operasi Linux (selanjutnya saya hanya menyebutnya dengan Linux saja) merupakan pilihan yang sangat bijak. Tidak hanya dari segi "biaya" (karena Linux gratis). Tetapi, lebih daripada itu, sesungguhnya Linux pun sangat powerfull. Banyak perusahaan besar yang notabene sangat eksklusif menggunakan Linux sebagai platform (sistem operasi) sentralnya. Misalnya IBM dan NASA. Beberapa Developer yang telah "memiliki nama besar", yang sebelumnya sangat komersil, saat ini mulai mengeluarkan release-release "gratis"nya yang tentu saja dapat berjalan di lingkungan Linux. Sun Microsystem Inc. (Java) merupakan contoh yang sangat gamblang dengan produk-produk spektakulernya seperti OpenOffice (setara dengan Microsoft Office) dan Eclipse (sebuah programming application yang begitu menakjubkan).

Sebagai pengguna Linux, tentu saja saya selalu "mencari teman" yang dapat berbagi pengalaman. Pada saat pertamakali mencoba Linux (sekitar 5-6 tahun yang lalu), saya nyaris frustasi. Saya merasa support device Linux sangat minim. Saya merasa hidup di zona yang sangat asing dan "terlalu" ekslusif. Dan satu hal yang membuat saya makin tidak percaya diri menggunakan Linux adalah ketika mengetahui lebih dari 60% device Desktop pribadi saya tidak dapat berfungsi normal! Jujur saja, saya sempat kembali ke sistem operasi lama (sebelumnya) karena memang "serba mudah". Tinggal klik dan tekan enter. Untuk urusan support device tinggal browsing dan unduh, beres!

So..... alasan saya migrasi ke Linux itu apa? Banyak bro! yang klasik, barangkali karena linux itu gratis! Windusssss? gratis jika kita mau menyandang gelar "pembajak seumur hidup". Yups.... selama windusss anda peroleh dengan "membeli" mangga atuh kang.... ya monggo mas ...... saya bukan tipikal fanatik. Semua oke asal jelas. Semua boleh selama legal. (maaf agak melantur).

Di negeri gemah ripah loh jinawi yang saat ini kita pijak memang banyak sekali "kejanggalan trend". Karena saat ini topiknya soal Linux, ya tentu saja yang ada hubungannya. Setelah saya melanglang buana sampai ke negeri Sakura (hehe..... nyombong dikit ah). Saya baru paham jika Linux itu tangguh. Kalo sebelumnya - untuk urusan data - saya sering dipusingkan dengan berbagai virus terbaru, di Linux saya gak perlu kuatir soal itu. Jika sebelumnya untuk urusan instalasi di Linux saya mesti bolak-balik masuk ke terminal/konsol (di winduss namanya lingkungan DOS), saat ini tidak selalu harus begitu. Linux saat ini sudah sangat user friendly. Mudah.

Akhirnya, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak melakukan MIGRASI KE LINUX. Dengan dukungan distribusi yang melimpah. Dengan bermunculannya komunitas-komunitas dan forum-forum lokal. Apalagi yang harus dipertimbangkan??? Saya justru merasa aneh jika anda mempertontonkan "kemahiran" oprek-mengoprek aplikasi pada sistem operasi yang "tidak jelas" sumbernya, yang anda sendiri tidak paham dari mana anda dapat itu. Beli dimana? Dari siapa?

Keberlimpahan distribusi Linux dapat anda temukan di: http://distrowatch.com (silahkah "diubek-ubek"). kepedulian komunitas lokal dengan menyediakan forum-forum untuk tempat sharing bisa anda temukan dengan kata kunci: http://forum.xxxxx.or.id (biasanya xxxxx mewakili distribusi yang anda pilih).

Sayang memang jika kita tidak memulainya dari sekarang. Jika anda sudah berumah-tangga (menikah) pikirkan juga anak-anak anda! apakah merekapun akan anda tularkan "virus pembajak software"? Atau jika anda masih single, dengan laptop yang anda jinjing kesana kemari ke mall ke cafe-cafe, tidak malukah anda pada diri sendiri jika sistem operasi yang anda gunakan adalah hasil bajakan? (tidak semua begitu memang, karena beberapa vendor laptop telah menyertakan OS original, namun bagaimana dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan di atasnya?)

.............. To Be Continue!