Sekali lagi dengan kebodohan dan ketidakmengertian saya. Ikhlas yang diperdebatkan. Ikhlas yang dipertanyakan. Ini itu harus Ikhlas. Ikhlas itu fitrah. Ikhlas amalan hati. Dan........... subhanallah! Sangat kompleks sebenarnya Ikhlas (menurut saya).
Ikhlas Community adalah sekumpulan orang yang bersama-sama ingin belajar. Mengerti dan Memahami perihal konteks Ikhlas ini. Bukan berarti anggota-anggota di dalamnya sudah total Ikhlas :D. Salah! seandainya ada sahabat yang berpendapat demikian. Justru Ikhlas Community (selanjutnya akan saya singkat dengan IC) akan berusaha seoptimal mungkin untuk bersama- sama menggapai "kesejatian" Ikhlas.
IC pada hakekatnya merupakan sebuah sistem bisnis yang dikemas secara Islam (karena itu agama yang saya anut dan pahami, meskipun masih sangat dangkal :( ). IC bukan sebuah organisasi resmi. Bukan suatu komunitas populer. IC buat saya..... (kami, kalau diijinkan untuk mewakili para sahabat). Menurut saya, IC masih belum layak untuk diperdebatkan. IC sampai detik ini masih dalam konteks penamaan dari sebuah organisasi independen. Meskipun tidak dapat kami pungkiri IC juga mengemban Visi Amanah dari anggota-anggotanya.
Teramat banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Sangat panjang jalan yang masih harus dilalui. Jadi, seandainya untuk startup project saja IC harus "menyelaraskan" lebih dulu antara hakekat Ikhlas dalam konteks yang sebenar-benarnya. Dengan konotasi sakleg dalam acuan pemurnian full speed! Sebagai pribadi (yang ini betul-betul pendapat pribadi) saya kuatir IC batal mengeksplorasikan maksudnya.
Dengan proses pematangan yang lebih dari 2 tahun plus pengalaman spiritual pribadi yang saya alami. Pertanyaan mengenai "Sudah Ikhlaskah saya untuk meninggalkan IC dengan dalil sahih Qur'an dan hadits?" itu sungguh masih diluar 'alam pemikiran saya'. Konteks IC versi saya lebih kepada jalan keluar dengan keindahan transparansi strategi ekonomi. Bukan sebuah dalil murni atau argumentasi pembenaran atas hakekat Ikhlas versi absolut! Pemanfaatan anugerah akal yang diberikanNya merupakan satu-satunya nalar hasil kontemplasi pribadi. Tentunya dengan tetap mengacu pada pemaknaan Ikhlas secara global.
Adanya pertanyaan-pertanyaan dan singgungan-singgungan mengenai makna harafiah dari Ikhlas, tetap merupakan masukan yang sangat dipertimbangan. Tetapi jika harus frontal mengeliminir semua fondasi yang telah terbentuk, hal ini harus melalui proses bertahap. Saya, sekali lagi, akan berusaha untuk tetap Ikhlas. Akan berjuang menembus waktu untuk mencapai "sesuatu yang juga halal dimataNya". Kondisi Syubhat yang sangat mungkin melapisi aura IC juga sedang kami kaji.
Terlalu dini sebenarnya bagi kami untuk menjudgment benar atau salahnya penamaan Ikhlas Community. Namun kami tetap membuka telinga dan mata lebar-lebar atas nasihat dari orang-orang, mereka, dan siapapun yang memang lebih mengerti dan memahami. Serkali lagi (dan ini bukan argumentasi pembenaran) pada startup saat ini nama IC lebih dominan kepada Strategi Pemasaran (marketing strategy).
Belakangan, lewat nuansa mereka yang kami hormati. Eksistensi IC dipertanyakan (baca: "Benarkah Kita Sudah Berbuat Ikhlas?") pada situs: http://www.abufariq.co.nr/
Serbagai kreator dan pribadi yang berhubungan langsung dengan IC, melalui tulisan ini saya berusaha dan meminta dengan teramat-sangat agar kami diberikan pengertian secara perlahan, karena - Insya Allah - kami memahami apa yang sesungguhnya menjadi Visi dan Misi IC .
Terima-kasih sebelumnya kepada semua sahabat yang telah berkenan baik secara sengaja ataupun tidak karena bersedia menjadi pemerhati setia IC.
IC pada hakekatnya merupakan sebuah sistem bisnis yang dikemas secara Islam (karena itu agama yang saya anut dan pahami, meskipun masih sangat dangkal :( ). IC bukan sebuah organisasi resmi. Bukan suatu komunitas populer. IC buat saya..... (kami, kalau diijinkan untuk mewakili para sahabat). Menurut saya, IC masih belum layak untuk diperdebatkan. IC sampai detik ini masih dalam konteks penamaan dari sebuah organisasi independen. Meskipun tidak dapat kami pungkiri IC juga mengemban Visi Amanah dari anggota-anggotanya.
Teramat banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Sangat panjang jalan yang masih harus dilalui. Jadi, seandainya untuk startup project saja IC harus "menyelaraskan" lebih dulu antara hakekat Ikhlas dalam konteks yang sebenar-benarnya. Dengan konotasi sakleg dalam acuan pemurnian full speed! Sebagai pribadi (yang ini betul-betul pendapat pribadi) saya kuatir IC batal mengeksplorasikan maksudnya.
Dengan proses pematangan yang lebih dari 2 tahun plus pengalaman spiritual pribadi yang saya alami. Pertanyaan mengenai "Sudah Ikhlaskah saya untuk meninggalkan IC dengan dalil sahih Qur'an dan hadits?" itu sungguh masih diluar 'alam pemikiran saya'. Konteks IC versi saya lebih kepada jalan keluar dengan keindahan transparansi strategi ekonomi. Bukan sebuah dalil murni atau argumentasi pembenaran atas hakekat Ikhlas versi absolut! Pemanfaatan anugerah akal yang diberikanNya merupakan satu-satunya nalar hasil kontemplasi pribadi. Tentunya dengan tetap mengacu pada pemaknaan Ikhlas secara global.
Adanya pertanyaan-pertanyaan dan singgungan-singgungan mengenai makna harafiah dari Ikhlas, tetap merupakan masukan yang sangat dipertimbangan. Tetapi jika harus frontal mengeliminir semua fondasi yang telah terbentuk, hal ini harus melalui proses bertahap. Saya, sekali lagi, akan berusaha untuk tetap Ikhlas. Akan berjuang menembus waktu untuk mencapai "sesuatu yang juga halal dimataNya". Kondisi Syubhat yang sangat mungkin melapisi aura IC juga sedang kami kaji.
Terlalu dini sebenarnya bagi kami untuk menjudgment benar atau salahnya penamaan Ikhlas Community. Namun kami tetap membuka telinga dan mata lebar-lebar atas nasihat dari orang-orang, mereka, dan siapapun yang memang lebih mengerti dan memahami. Serkali lagi (dan ini bukan argumentasi pembenaran) pada startup saat ini nama IC lebih dominan kepada Strategi Pemasaran (marketing strategy).
Belakangan, lewat nuansa mereka yang kami hormati. Eksistensi IC dipertanyakan (baca: "Benarkah Kita Sudah Berbuat Ikhlas?") pada situs: http://www.abufariq.co.nr/
Serbagai kreator dan pribadi yang berhubungan langsung dengan IC, melalui tulisan ini saya berusaha dan meminta dengan teramat-sangat agar kami diberikan pengertian secara perlahan, karena - Insya Allah - kami memahami apa yang sesungguhnya menjadi Visi dan Misi IC .
Terima-kasih sebelumnya kepada semua sahabat yang telah berkenan baik secara sengaja ataupun tidak karena bersedia menjadi pemerhati setia IC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar